Monday, September 29, 2014

sukses:modal awal untuk sukses terbaru

7:37 AM

SUKSES: MODAL AWAL SUKSES: MEMOTIVASI DIRI SENDIRI

            Sebagai salah satu syarat sukses, semangat (motivasi) mutlak diperlukan bagi setiap orang. Motivasi menjadi modal dan pemicu awal sebelum orang berpikir tentang visi dan beraksi.
            Tanpa motivasi, tak mungkin seseorang memiliki visi yang jelas dan jauh ke depan. Tanpa motivasi, visi seseorang akan dangkal, sehingga sebetulnya tak dapat disebut sebagai “visi”. Lebih cepat mungkin disebut “nafsu”. Yakini keinginan sesaat untuk meraih kesenangan apa yang ada di depan mata. Tak ada keinginan untuk meraih cita-cita tinggi dengan melalui pengorbanan dan perjuangan.

            Tanpa motivasi, aksi juga hanya sekedar retorika. Tak akanterwujud walau sering diucapkan dan dipikirkan. Perbedaan antara orang sukses dang gal letaknya disini. Orang sukses berbuat untuk  berpikir. Orang gagal berpikir untuk berbuat. Orang gagal sekedar berpikir, tapi takut berbuat, sehingga tak pernah berbuat.
            Untuk selalu memiliki motivasi yang tinggi, kita harus mampu memotivasi diri kita sendiri. Jika kita tergantung pada orang lain atau lingkungan untuk memotivasi kita, maka motivasi yang muncul tidak akan sampai pada tingkat “menggebu-gebu” sifatnya amat situasional dan temporer, tergantung pada stimulus lingkungan. Sebab seperti yang dikatakan Herzberg dalam teori Higiene-Motivator. Ada dua jenis motivasi yakni memotivasi intrinsic (motivator) dan motivasi ekstrinsik (hygiene). Motivasi intrinsic adalah motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari lingkungan. Kontinum motivasi intrinsic adalah dari kepuasan rendah kepada kepuasan tinggi. Sedang kontinum motivasi ekstrinsik dari kedikapuasan rendah kepada ketidakpuasan tinggi. Artinya, motivasi ekstrinsik tidak mampu membuat orang puas. Ia hanya mampu mengeliminir keridakpuasan. Jadi, kepuasan hanya diraih dengan motivasi intrinsic (motivasi dari dalam diri sendiri).
            Namun dalam kenyataannya, banyak orang yang mengalami kesulitan untuk memotivasi diri. Padahal kepuasannya jauh lebih besar dari pada dimotivasi orang lain atau lingkungan. Hasilnyapun juga jauh lebih optimal (sebab dikerjakan dengan semangat yang tinggi).
            Orang yang menunggu dimotivasi orang lain juga sulit menjadi orang yang produktif beramal. Waktu hidup mereka juga banyak terbuang sia-sia. Hasil karya mereka jauh lebih sedikit dari hasil “menganggur” mereka. Begitu pula, “hasil pahala” mereka jauh lebih sedikit dibandingkan “hasil dosa” mereka.
Urgensi memotivasi diri
            Memotivasi diri menjadi urgen (penting) bagi kita. Paling tidak ada empat belas urgensi mengapa kita perlu memotivasi diri sendiri. Yang sebetulnya, satu saja dari empat belas urgensi tersebut sudah cukup bagi kita utnuk menyadari betapa pentingnya memotivasi diri sendiri.
1.      Selalu bersemangat
Orang yang mampu memotivasi dirinya akan selalu bersemangat. Ia akan bekerja dengan gairah yang tinggi. Hal ini karena ia merasa memperoleh kepuasan batiniah dengan bekerja.
2.      Tekun dalam bekerja
Semakin tekun seseorang bekerja berarti semakin tinggi kemampuannya dalam memotivasi diri. Sebaliknya, semakin tigak tekun seseorang bekerja berarti semakin kurang kemampuannya dalam memotivasi diri sendri.
3.      Tidak tergantung pada motivasi orang lain
Ketergantungan pada motivasi dari orang lain juga menyebabkan kita tak pernah mencapai kepuasan optimum dalam bekerja. Harapan dan cita-cita jadi sulit tercapai karena kita tidak tekun bekerja.
4.      Selalu berinisiatif dan kreatif
Inisiatif adalah berbuat lebih dahulu sebelum orang lian melakukannya. Kreatif adalah kemampuan untuk menghadirkan ide-ide batu. Inisiatif dan kreatif menjadi karakter orang yang mampu memotivasi diri karena dua sifat itu membutuhkan semangat untuk menghadapi tantangan. Dengan memiliki sifat inisiatif dan kreatif, kita akan selalu berada “didepan”. Lebih maju dan lebih cepat sukses dari pada orang lain.
5.      Pruduktif dalam bekerja
6.      Tercapainya tujuan yang diinginkan
orang yang mampu memotivasi dirinya akan bersungguh-sungguh utnuk mencapai tujuannya. Kesungguhan ini menyebabkan ia lebih berpeluang untuk meraih tujuannya daripada orang yang tidak bersungguh-sungguh. Sebab tak ungkin orang dapat mencapai tujuan tanpa kesungguhan. Kalaupun orang yang tidak bersungguh-sungguh dapat meraih apa yang diinginkannya, hal itu tak akan bertahan lama. Tujuan yang telah diraihnya akan cepat hilang karena tidak ada kesungguhan untuk menjaga apa yang telah diraihnya.
7.      Meraih tujuan lebih cepat
Semangat orang yang memotivasi dirinya sendiri tentu lebih menggebu-gebu dari pada orang yang dimotivasi orang lain, sehingga wajr jika ia lebih cepat mencapai tujuannya. Dalam arena balap lari saja, orang yang lebih semangat berlari akan lebih cepat mencapai garis finish daripada orang yang berlari dengan lesu.
8.      Optimis terhadap masa depan
Motivasi menumbuhkan optimisme. Semakin tinggi motivasi seseorang, semakin besar rasa optimismenya. Semakin lemah motivasi seseorang, semakin kecil optimismenya.
9.      Menikmati hidup dan pekerjaan
Suatu ketika Thomas Alva Edison, Seorang penemu lampu yang sangat produktif, ditanya. “anda begitu sibuknya bekerja. Apakah anda tidak merasa lelah?” anda kira saya bekerja? Saya tidak pernah bekerja sedikitpun. Yang saya lakukan adalah keasikan dan keasyikan”.
Kita juga dapat melakukan hal itu, beliau tak pernah merasa bekerja padahal ia memang bekerja. Perasaan asyik dan nikmat yang membuat ia merasa tak pernah bekerja seumur hidupnya. Ia bekerja karna motivasi diri sendiri.
10.  Terhindar dari kesepian
Kemampuan memotivasi diri juga dapat membuat kita tidak mengalami kesepian, sebab orang yang memotivasi dirinya sendiri akan selalu semangat dan sibuk bekerja, ada saja aktivitas yang dilakukannya.
11.  Terhindar dari rasa jenuh
Kejenuhan dating karena ketiadaan semangat. Jika semangat ada, tak mungkin rasa jenuh dating. Kalau kita tidak jenuh, kita akan tekun bekerja. Dan kalau kita tekun bekerja, keberhasilan akan dating menjelang.
12.  Menunaikan kewajiban syar’i
Wajib bagi kita untuk mampu memotivasi diri sendiri. Berdosa bagi kita jika tidak mampu memotivasi diri sendiri. Orang yang tidak mampu memotivasi diri sendiri akan cenderung malas beramal. Banyak menghabiskan waktu utnuk bersantai dan bersenang-senang. Hidupnya tidak produktif. Dalam Al-quran dijelaskan bahwa “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum jika mereka tidak berusaha untuk merubahnya…..”(QS. 13:11). “berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun merasa berat….”” (QS.9:41). “Dan barangsiapa yang berjihad dengan sungguh-sungguh, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri…” (QS. 29:6). “… sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir” (QS. 12:87)
13.  Melaksanakan sunnah Rasul
Melaksanakan berbagai bentuk ibadah seperti, sholat wajib ataupun sunah, doa, zikir,shaum dan lain-lain. Orang yang mengikuti sunnah rasul tentu saja akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
14.  Memperoleh sukses didunia dan akhirat
Akhirnya, kemampuan memotivasi diri akan membuat kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat. Jika kita ingin sukses di dunia, kita butuh motivasi yang tinggi untuk mencapainya. Jika kita ingin sukses di akhirat, kita juga butuh motivasi yang tinggi untuk meraihnya.
5. Mendekatkan diri kepada Allah SWT


Hambatan Memotivasi Diri
1.      Kurangnya kepercayaan diri
Orang yang pesimis memang akan menang pada awalnya, tapi orang optimis akan menang pada akhirnya. Mana yang anda pilih???
2.      Cemas
3.      Opini negative
Seseorang yang mempunyai motivasi, akan menganggap opini negative adalah sebuah dorongan untuk menuju kesuksesan.
4.      Perasaan tidak ada masa depan
5.      Merasa tidak penting
6.      Tidak tahu apa yang terjadi
Seseorang yang mempunyai motivasi akan mengatakan, lebih baik mencoba dulu dari pada tidak sama sekali. Semakin banyak anda gagal maka kesuksesan semakin dekat dengan anda, apabila kesuksesan selalu mendatangi anda tanpa kegagalan, siap-siap untuk gagal di kemudian hari. Lebih baik aku merasakan kegagalan dalam hidupku selama aku mencoba, dari pada aku tidak tahu apa-apa.
7.      Pengakuan semu

Motivasi membutuhkan pengakuan yang tulus. Ketika pengakuan diberikan secara semu, mungkin karena perasaan tidak enak, nepotisme, dan ketakutan, maka pengakuan tiu tidak akan menumbuhkan motivasi yang kuat bagi pelakunya.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

1 comments:

  1. Hotel Rooms in North Carolina - MapYRO
    Find the most suitable Harrah's Cherokee Casino Resort Hotel with detailed 인천광역 출장안마 floor 청주 출장샵 plans, including the following 계룡 출장안마 amenities:. Resort 남원 출장안마 fee: $50 per night 군산 출장마사지

    ReplyDelete

 

© 2013 berbagi itu indah. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top